Pentingnya Membaca bagi Generasi Zaman "Now"


Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Di Kalangan Generasi Muda melalui Pembiasaan sejak Dini untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

            Membaca adalah sebuah aktifitas yang tidak asing bagi masyarakat. Bahkan  kegiatan membaca sudah diperkenalkan sejak usia dini. Dengan membaca kemampuan berfikir manusia akan semakin terasah dan berkembang, ilmu pengetahuan pun akan semakin bertambah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di era globalisasi ini.  Remaja sebagai penerus bangsa, diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan termasuk permasalahan sosial, baik yang akan terjadi di masa yang akan datang khususnya dalam menyongsong era globalisasi. Membaca merupakan gerbang utama memasuki dunia informasi dan pengetahuan.Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam teknologi percetakan , maka semakin banyak informasi yang tersimpan di dalam buku. Dalam kegiatan membaca buku merupakan media untuk mencari informasi. Dengan membaca kita akan memproleh berbagai informasi yang sebelumnya belum pernah didapatkan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, membaca merupakan jendela dunia, siapa pun yang membuka jendela tersebut dapat melihat  dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Baik peristiwa yang akan terjadi pada masa lampau, sekarang, bahkan yang akan datang.  Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca.Oleh karena itu, sepantasnya kita membaca atas dasar kebutuhan bukan paksaan. Jika kita  membaca atas dasar kebutuhan, maka kita akan mendapatkan segala informasi yang kita inginkan. Tidak hanya itu membaca  juga berperan dalam mengetahui berbagai macam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Melalui mebaca, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diketahui dan dipahami sebelum diaplikasikan.Kegiatan membaca perlu dibiasakan sejak dini, yakni dari anak-anak. Jadikanlah kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan dan menjadi hal yang menyenangkan. Membaca dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja asalkan ada keinginan, semangat dan motivasi. Maka dari itu, membaca menjadi kebutuhan manusia agar dapat menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
            Tentu kita sudah mengetahui manfaat dari membaca. Berdasarkan penelitian minat baca anak Indonesia masih belum setinggi anak-anak lainnya bahkan di kawasan Asia. Anak-anak adalah aset bangsa Indonesia yang kelak akan meneruskan perjuangan untuk memajukan tanah air tercinta ini. Sering dikatakan bahwa negara maju itu masyarakatnya mempunyai kualitas pribadi yang tinggi, hal itu hanya bisa dicapai dengan belajar untuk memperluas wawasan serta menambah ilmu pengetahuan. Inilah pentingnya menanamkan membaca pada usia dini. Jika kita melihat data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa, masyarakat kita belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Pernyataan tersebut menggambarkan betapa rendahnya minat baca masyarakat Indonesia khususnya remaja. Sebagai warga Indonesia kita juga perlu mengetahui bahwa di tahun 2013 suatu studi telah mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah dan memprihatinkan.. Di antara negara di kawasan Asia lainnya pun semangat membaca warga Negara Indonesia tergolong minim. Kenyataan ini akan semakin meprihatinkan bila terjadi pada anak-anak dan remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Minimnya minat baca akan berpengaruh kepada sumber daya manusia dan dengan kualitas diri yang lebih rendah bila dibandingkan dengan bangsa lain tentu kita tak akan mudah  untuk bersaing pada dunia yang semakin global. Sesungguhnya banyak sekali hal yang menjadi faktor penyebab rendahnya semangat dan motivasi untuk membaca. Yang pertama lingkungan keluarga,  bila kondisi rumah atau lingkungan keluarga tidak pernah membiasakan budaya membaca bagaimana keluarga bisa menanamkan budaya membaca kepada anak-anak. Yang kedua lingkungan sekolah. Disekolah siswa kurang dirangsang untuk membaca dalam mencari informasi, proses belajar dalam mencari informasi lebih cenderung menggunakan internet untuk mencari informasi, sehingga membuat siswa lebih malas membaca buku. Yang ketiga kurangnya motivasi. Masih banyak orang yang menganggap membaca adalah hal yang tak terlalu penting sehingga kurang mempunyai kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya kita harus menanamkan dalam diri kita bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk menggiatkan diri dalam membaca buku. Kelima adalah sarana yang minim. Kurangnya minat baca pada remaja biasa juga karena tidak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan tersebut. Jika di rumah kurang menyediakan buku-buku bacaan yang berkualitas. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih lemah terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan menumbuhkan minat baca sejak dini, budaya membaca di Indonesia juga akan mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya budaya membaca juga akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, perlu ada upaya konkret dalam meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Hal yang bisa didapat dengan peningkatan kualitas minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia sendiri dapat juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Karena permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah kurangnya kualitas tenaga kerja, hal ini disebabkan oleh kurangnya tingkat pendidikan.
Pada zaman sekarang ini teknologi sudah semakin canggih, hal tersebut mempengaruhi benyak para remaja, yaitu membuat banyak para remaja menjadi malas, bukan hanya malas membaca namun ada juga yang menjadi malas belajar dan lain-lain, dan menyebabkan nilai menjadi turun serta membuat orang tua menjadi panik. Membaca merupakan hal yang penting bagi kehidupan banyak orang bukan para remaja saja karena membaca dapat membuat pengetahuan kita menjadi luas sehingga dapat membuat atau menghasilkan suatu karya.Membaca kadang kala mengasyikan dan kadang kala juga membosankan bagi kalangan remaja, pada jaman sekarang banyak remaja yang tidak mau membaca karena menganggap membaca tidak penting, membosankan, dll. Dengan tidak membaca, pengetahuan kita menjadi sempit (tidak tahu apa-apa) dan kita dapat malu. Dengan rajin membaca kita dapat meningkatkan pengetahuan kita. Bagi remaja yang tidak menyukai membaca, mereka akan kesulitan bila sedang membuat suatu karangan karena sulit mencari kata-kata yang baik yang menarik bagi para pembaca. Dengan adanya teknologi yang canggih, minat baca para remaja menjadi sangat menurun dan waktu baca tersebut digantikan dengan membuka internet ( facebook, friendster, dll), para remaja yang tadinya meluangkan waktu untuk membaca buku namun sekarang lebih memilih membuka internet dan menganggap membuka internet sebagai hiburannya agar tidak bosan. Namun membuka internet malahan mengganggu / menyita waktu untuk membaca buku / belajar tanpa kesadaran para remaja. Melihat hal tersebut kita sebagai batang muda penentu masa depan Indonesia haruslah membiasakan diri untuk membaca sejak usia dini. Karena dengan membaca kita bias menguasai dunia. Sehingga, jika kita tidak membiasakan diri untuk membaca sejak dini kita sebagai generasi muda tidak akan bisa untuk bersaing dengan anak-anak dari negara yang lain dan kita juga tidak bisa untuk mengharumkan  bangsa Indonesia, malah bisa-bisa kita bisa mempermalukan bangsa Indonesia  di mata dunia. Untuk itu, beberapa upaya untuk membiasakan diri membaca agar tidak membosankan adalah :
1. Niat ,membaca buku harus diniati dahulu agar dapat memahami bisindari buku tersebut.
2. Berkonsentrasi, biasakan untuk berkomsentrasi dalam membaca buku. Jika tidak, maka buku yang akan dibaca tidak dipahami
3. Membacalah sesuai kemampuan jika letih istirahatlah sebentar

Ada beberapa dampak positif dari peran pembiasaan membaca sejak usia dini terhadap peningkatan  kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk:
1.Siap menghadapi  persaingan global
2. Kemajuan pembangunan bangsa

           Jika kita melihat perjuangan masyarakat Bali dalam perang Puputan Badung dalam upaya mempertahankan daerah Bali. Mengapa kita tidak berfikir untuk mengikuti semangat mereka? Mungkin dulu mereka yang sudah berjuang mengusir penjajah tetapi kita sekarang sebagai generasi muda penerus bangsa harus melanjutkan perjuangan tersebut dengan upaya mengisi diri dengan membaca. Semangat para pejuang terdahulu patut kita tiru seperti halnya mereka yang tidak pernah berhenti menyerah melawan penjajah. Pada saat ini perjuangan tersebut dapat kita aplikasikan dalam bentuk semangat mengisi diri agar kelak kedepannya kita bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kita bisa mulai dengan kegiatan membaca.
Apa yang dapat dipetik dari uraian singkat di atas adalah bahwa nilai-nilai Puputan, tidak berbeda dengan nilai-nilai karakter bangsa yang sekarang ditegakkan, agar cita-cita  bangsa dapat ditegakkan. Nilai-nilai itu adalah semangat, ketulusan, dan kemandirian. Aktualisasi nilai-nilai Puputan akan mempengaruhi aktualisasi nilai-nilai karakter bangsa yang diharapkan mampu mengemban kehidupan bangsa yang lebih baik.
         Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingginya minat baca sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama bagi kalangan pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar ini. Cara tersebut dapat dilakukan melalui lingkungan sekolah, maupun oleh pelajar itu sendiri. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh pelajar adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membaca. Karena hal ini akan dapat membawa manfaat yang sangat besar, terutama bagi pelajar itu sendiri.




Komentar

Postingan Populer