Beban Tugas FulldaySchool
Potret dunia pendidikan dari tahun ketahun selalu saja diwarnai dengan perubahan kebijakan. Semakin hari ada saja kebijkan baru pemerintah yang menyangkut dunia pendikan. Dengan adanya perubahan dan kebijakan dalam bidang pendidikan diharapkan dapat menjadikan pendidikan di Indonesia semakin kompleks dan dapat menciptakan penerus bangsa yang berkualitas. Hal tersebut ditandai dengan adanya penerapan fullday school yang sudah dilaksanakan oleh berbagai sekolah di Indonesia. Penerapan fullday school sendiri akan diterapkan oleh sekolah yang dirasa sudah siap menghadapi perubahan pola belajar mengajar yang berbeda dengan sebelumnya
Pendidikan dianggap menjadi solusi dalam penyelesaian segala problematika yang ada di negeri ini baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan melalui prasarana terlembaga seperti sekolah, akademi, universitas. Sekolah merupakan tempat kedua untuk mendidik anak setelah keluarga. Sekolah menjadi tempat bagi anak didik untuk belajar dan mempelajari banyak hal. Sekolah adalah ruang aktualisasi diri untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembangkan minat serta bakat yang dikehendaki. Sekolah merupakan sebuah rumah yang memberikan kemudahan dan fasilitas bagi anak didik dalam melahirkan sekian banyak kreativitas
Sekolah dengan sistem full day school merupakan sekolah satu hari penuh, full day school memiliki kurikulum inti yang sama dengan sekolah umumnya, namun mempunyai kurikulum lokal. Dengan demikian kondisi anak didik lebih matang dari segi materi akademik dan non akademik. Sekolah dengan sistem full day school dianggap sebagai solusi yang tepat untuk menjembatani keseimbangan antara pengetahuan umum yang seringkali diidentikkan dengan penyelenggaraan pendidikan kognitif, yang digandengkan dengan pendidikan agama secara seimbang. Sekolah dengan system Full day school mengantisipasi terhadap dampak buruk pengaruh globalisasi saat ini diantarnya korupsi, kekerasan, tawuran antar pelajar atau antar kampung, kejahatan seksual, kehidupan konsumtif, dan kehidupan politik yang tidak produktif. Pengaruh globalisasi yang berdampak negatif terhadap perkembangan kepribadian siswa, dengan memberi bekal agama yang cukup kepada peserta didik agar tidak mudah terpengaruh dengan budaya lingkungan yang tidak baik.
Sekolah yang menambah waktu belajar peserta didik lebih lama itu tentu beresiko menimbulkan kejenuhan bagi peserta didiknya. Dengan demikian sekolah harus pandai-pandai menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik termotivasi dan mampu menerima mata pelajaran dengan baik sehingga prestasi belajar mereka maksimal. Ditambah lagi beban tugas yang dirasakan oleh masing- masing siswa.Dalam proses ini, guru perlu mengontrol pelaksanaan tugas, lebih-lebih pada saat tugas yang dikerjakan di sekolah. Jika tugas yang dikerjakan oleh siswa tidak sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, maka guru dapat memberikan bentuk tugas lain, agar apa yang diharapkan dapat tercapai. Dalam memberikan tugas, guru seharusnya terlebih dahulu memberikan bimbingan serya dorongan agar siswa yang dibimbing mau bekerja sesuai apa yang diberikan.
Dengan begitu tujuan yang akan diharapkan dari pemberian tugas tersebut bisa tercapai dengan maksimal. pemberian tugas kepada siswa perlu disediakan waktu yang cukup. Untuk itu, pemberian tugas hendaknya proporsional. Artinya, guru seyogyanya tidak memberikan tugas yang berlebihan alias terlalu membebani siswa. Perlu diingat bahwa dalam KTSP, ketentuan tugas yang dibebankan kepada siswa maksimum hanya separuh dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.Dan juga, dalam memberikan tugas kepada siswa seyogyanya disesuaikan dengan kemampuan siswa Oleh karena itu tantangan beban tugas kepada siswa hendaknya diberikan secara moderat. Artinya, dalam memberikan tugas kepada siswa diusahakan tidak terlalu sulit atau justru terlalu mudah untuk dikerjakan siswa.
Pemberian tugas yang terlalu mudah akan menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi dan cenderung menyepelekan. Sedangkan jika terlalu sulit dapat menimbulkan rasa frustasi, bahkan mungkin hanya akan menimbulkan kebencian terhadap mata pelajaran maupun terhadap guru yang bersangkutan. Disinilah guru dituntut agar bisa menyeimbangan proporsi dalam memberikan tugas terhadap siswanya
Komentar
Posting Komentar